Pasaran Hari Ini

Tanggal :  21 November 2024*
Hari :  Kamis(8) Pahing(9), 19 Jumadil Awwal 1446 H
Setelah Maghrib :  Jum'at(6) Pon(7), 20 Jumadil Awwal 1446 H

Karakter orang yang lahir dengan neptu: Kamis Pahing

Anda memiliki cita-cita yang besar disertai semangat baja untuk mewujudkannya. Anda selalu siaga mencari kesempatan untuk memajukan kepentingan anda. Tetapi hal itu bukanlah untuk anda semata; anda juga sangat mempedulikan keluarga dan selalu siap membantu saudara yang membutuhkan perlindungan atau pengasuhan. Meskipun demikian, anda mungkin perlu menjaga kecenderungan untuk selalu mengambil kesimpulan tanpa mengetahui fakta-fakta yang lengkap. Khusus dalam pergaulan anda, suatu dorongan untuk membantah tanpa lebih dahulu mengatur pikiran dan kata-kata mungkin akan dapat membuat orang lain merasa tidak dihargai. Cara penyampaian anda sangat berpengaruh di sini.

Pengguna yang lahir dengan neptu: Kamis Pahing

Rohadi Dian, Unknown

Silakan install aplikasi Hitung Pasaran dari Play Store untuk bergabung.

* menggunakan Waktu Indonesia Bagian Barat (GMT+7)

 

logo

Aplikasi

Hitung Pasaran for Facebook
Hitung Pasaran for Facebook
Hitung Pasaran for Facebook
Hitung Pasaran for Flash
Hitung Pasaran for Flash
Hitung Pasaran for Flash
Hitung Pasaran for Java Mobile
Hitung Pasaran for Java Mobile
Hitung Pasaran for Java Mobile
Hitung Pasaran for iOS
Hitung Pasaran for iOS
Hitung Pasaran for iOS
Hitung Pasaran for BlackBerry
Hitung Pasaran for BlackBerry
Hitung Pasaran for BlackBerry
Hitung Pasaran for Android
Hitung Pasaran for Android
Hitung Pasaran for Android
logo

Layanan

Hitung Pasaran

 

Neptu Bukan Klenik

Neptu dari Hari dan Pasaran sering dihubungkan dengan hal klenik, karena memang untuk hal-hal klenik sering memanfaatkan hitungan Neptu. Namun seandainya dilihat pada Neptu itu sendiri, tidak ada klenik sama sekali di situ. Untuk perhitungan jodoh sering dihitung Weton (weton=metu/lahir, Hari dan Pasaran kelahiran) dari pasangan calon pengantin, yang belum tentu benar penerapannya, sehingga muncul kekacauan dan hal-hal bersifat klenik, maka yang disalahkan adalah Neptunya. Padahal yang salah adalah yang menggunakan perhitungan perjodohan berdasarkan weton itu sendiri. Dan masih banyak perihal lain yang menggunakan perhitungan Neptu terhadap Weton, hajat, kejadian, serta lain-lainnya. Namun karena banyak yang menyalahi aqidah, maka perhitungan Neptu yang menjadi kambing hitam. Ditambah lagi bagi para penjaga aqidah yang tidak mau ambil pusing dalam meluruskan aqidah ummatnya, maka lebih mudah melarang penggunaan perhitungan Neptu. Tidak mau repot memilah hal-hal yang terjadi untuk menjaga kelurusan hati, pokoknya menggunakan perhitungan Neptu adalah klenik. Jika bukan masyarakat Jawa yang menjaga warisan ini, lalu siapa lagi?

Tentang Neptu dan Pasaran

Pasaran adalah satuan yang memiliki 5 hari dalam 1 siklus, yakni Pahing, Pon, Wage, Kliwon dan Legi. Seiring dengan hari yang bersiklus 7 hari, masyarakat Jawa saat menyebut Hari akan berpasangan dengan Pasaran, misalnya Senin Legi, Jum'at Pahing, dan sejenisnya. Neptu adalah nilai yang diberikan terhadap suatu Hari dan Pasaran. Untuk neptu Hari tabelnya adalah sebagai berikut:
  • Minggu => 5
  • Senin => 4
  • Selasa => 3
  • Rabu => 7
  • Kamis => 8
  • Jum'at => 6
  • Sabtu => 9
Sedangkan neptu Pasaran:
  • Pahing => 9
  • Pon => 7
  • Wage => 4
  • Kliwon => 8
  • Legi => 5